Review Film Padmaavat & Sayembara Mengerikan berhadiah USD 1,5 juta (sekitar Rp 20,2 miliar) [SPOILERT]

Wednesday, April 18, 2018

                   
  (Ratan Sigh-Padmaavat-Alauddin Kilji)
                 
Review Film Padmaavat & Sayembara Mengerikan 
berhadiah USD 1,5 juta (sekitar Rp 20,2 miliar) untuk siapa saja yang berhasil membunuh Deepika dan produser film padmaavat tersebut.

            Sebelumnya saya akan sedikit bercerita, kenapa saya menonton film ini. Sebenarnya tidak tertarik bahkan tidak sedikitpun tahu tentang film ini. tapi karena saya sering online dan secara tidak sengaja melihat berita yahoo yang isinya tentang sayembara mengerikan berhadiah USD 1,5 juta (sekitar Rp 20,2 miliar) untuk siapa saja yang berhasil membunuh pemeran utama si "Depika Padukone" sebagai padmavati ... dan produserr pembuat film  "Sanjay Leela bhansali". 

            Disitulah saya mulai tertarik dan mencoba melihat lagsung filmnya seperti apa. apakah benar seperti yang di isukan bahwa rakyat / ras rajput tidak terima karena ada adegan dimana si padmavati berhubungan intim dengan raja musuh yang akan mengambil kerajaanya. Padahal semua rakyat india dengan ras rajput sangat menjujunjung tinggi kesetiaan.

inti cerita : kerajaan islam (musuh) ingin mendapatkan mengambil kerajaan chittor (kerajaan ras rajput hindu ) hanya karena raja islam sangat menginginkan kecantikan dari istri raja rajput.

nah langsung saja kita jabarkan , disini saya akan mereview tentang film yang sudah saya tonton tersebut.

Pemeran inti :
1. Depika PAdukone sebagai Padmaavat. (istri Raja Chittor Ratan Singh yang ke 3).
2. Shahid Kapoor as Ratan Singh . (Raja Ratan Singh)
3. Ranveer Singh as Alauddin Khilji. (Pihak musuh. Raja alauddin)
4. Pendeta  Raghav chetan. (Pendeta kepercayaan kerajaan chittor)
5. Menrunisa (Istri pertama raja alaudin kilji)



       Jadi ceritanya bermula disaat raja ratan sigh bertamu ke raja .. untuk mendapatkan mutiara. Nah pada saat itu juga si padmavaat sedang berada di hutan berburu rusa. Tanpa sengaja padmavaat yang awalnya memanah rusa, tapi kena pundak raja ratan sigh yang sedang berjalan-jalan di hutan. Pada saat itulah cinta bertemu dan raja ratan sigh meminang padmaavat dan mengajaknya ke kerajaan chittor.

       Di kerajaan chittor yang damai. padmaavat sangat di sambut baik oleh penghuni kerajaan karena kecantikan dan kecerdasannya. Namun di suatu malam, di saat padmavaat dengan suaminya ratan sigh sedang bermesraa di sebuah kamar. Ratan singh menyadari ada yang mengintip mereka berdua. Dengan sigap ratan sigh melempar pisaunya ke sebuah jendela. Setelah pisauny di ambil,terdapat sebuah darah dan bau wangi bunga cendana.

        Setelah beberapa lama kemudian di selidiki lebih lanjut, ternyata di seluruh isi kerajaan yang memiliki wangi bunga cendana hanyalah pendeta kepercayaan raja itu sendiri Raghav chetan. Pendeta yang mengintip karena sangat terpukau oleh kecantikan padmavat tersebut itu di jatuhi hukuman pengusiran dari kerajaan chittor. pendeta tersebut pergi dengan mengucapkan kutukan bahwa suatu hari nanti kerajaan chittor akan hancur di bakar api.

        Di Kerajaan lain, di Delhi. Dengan Sultan saat ini yang bernama Sultan Jalalludin khilji yang kemudian di rebut oleh keponakannya sendiri yang bernama Alauddin Kilji. Jadilah alauddin kilji sebagai sultan di kerajaan Delhi dan mendapatkan anak dari sultan sebelumny sebagai ratunya yang bernama Menrunisa. 

         Di suatu malam, Sultan alaudin mendengar sebuah nyanyian seruling yang begitu indah. karena sangat indah, sultan alaudin mengutus seseorang untuk mencari siapa yang memainkan seruling tersebut. Saat di temukan, dia adalah seorang pendeta yang di usir dari kerajaan chittor. Disinilah semua permasalahan bermula.

         Pendeta yang memiliki dendam kepada kerajaan chittor mulai menghasut sultan alaudin bahwa di kerajaan chittor memiliki seorang ratu yang kecantikannya hanya ada di dalam mimpi, bahwa jika alaudin memilikinya maka dia dapat menguasai seluruh india bahkan seluruh dunia. Karena hasutan tersebut. Sultan alaudin penasaran dan mulai menginginkan ratu dari kerajaan chittor tersebut.

         Sultan alaudin mengirimkan utusannya untuk mengundang raja chittor beserta keluarganya untuk menghadiri acara ulang tahunnya. Namun raja chittor menolak karena merasa tersindir dengan undangan raja alaudin dimana dalam undangan tersebut mengatakan bahwa "seperti raja yang lainnya, anda dan mewar akan terlindungi di bawah pemerintahan prajurit alaudin". Disini raja chittor merasa di permalukan karena harus di lindungi, karena raja chittor merasa bahwa mereka lebih banyak memiliki kekuatan daripada senjata raja alaudin. "kami aman tanpa perlindungan" kata raja chittor yang kemudian menolak undangan tersebut.

         Sultan alaudin marah karena undangannya di tolak oleh raja chittor dan menyatakan pesan perang dengan membawa semua pasukan untuk berkemah mengelilingi kerajaan chittor. Raja chittor yang melihat banyak pasukan tersebut menyetujui perang tersebut dengan melemparkan panah api dari semua busur pasukannya ke kemah sultan alaudin. Dalam sekejap tersebut perkemahaan sultan alaudin terbakar.  Karena pernyataan perang tersebut sudah di setujui oleh raja chittor yang akan di adakan untuk beberapa hari/bulan ke depan. maka sebelum kembali ke delhi, sultan alaudin mengirim pesan melalui orang kepercayaannya yang bernama malik kafur.

          Di situ malik kafur menyampaikan pesan bahwa sebelum kembali ke delhi, sultan alaudin ingin merasakan keramahan kerajaan chittor sebelum perang gencatan nanti. Raja chittor menyetujui kunjungan sultan alauding berkunjung ke kerajaannya dengan 2 syarat. 1.Semua tentaranya harus kembali ke delhi, 2.Sultan alaudin harus datang sendirian ke kerajaan chittor tanpa senjata. Sultan alaudin menerima syarat terseut dan datang ke kerajaan chittor. Disana sultan di sambut dengan penuh ketegangan oleh kerajaan chittor karena meminta sebuah permintaan untuk melihat kebanggan kerajaan chittor yaitu ratu padmaavat. Ratu padmaavat menerimanya karena merasa bersalah bahwa alasan kerajaan chittor berperang melawan kerjaan delhi adalah dirinya. Ratu padmavaat kemudian menampakkan dirinya di depan sultan alaudin hanya 2 menit. Kemudian sultan alaudin kembali ke kerajaannya.

sebentar saya skip dulu. Bagaimana bisa melihat ratu padmavaat kalau melihatnya harus dari jauh seperti yang di gambar ini. itupun ratu padmaavat membawa sesajen penuh asap . jelas mukanya tidak terlihat lah......  zz 




Setelah kembali k kerajaannya. disana sultan mengundang balik raja ratan sighke kerajaannya. tapi ternyata perangkap. raja ratan sing di sekap dan di penjara bawah tanah. Untuk menebus raja ratan sign, raja alaudin meminta untuk ratu padmavati mau untuk menukar dirinya menjadi ratu alaudin dan membebaskan suaminya raja ratan singh. 

Tapi ratu padwavat sangatlah cerdik, sebelum menemui sultan alaudin dia meminta kepala pendeta yang sudah membuat peperangan ini terjadi sebagai hadiah sebelum ratu pergi ke kerajaan alaudin. 
Sesampainya ratu padmavat di kerajaan alaudin. ratu di sambut oleh istri alaudin. Disitulah istri alaudin dan ratu padmavat beromplot untuk membebaskan raja ratan sing. Untuk membebaskan raja ratan sing, 2 pejuang kebanggaan   raja harus rela menyelamatkan raja dalam rencana penyelamatan tersebut. Namanya akan selalu di ingat yakni "Gora dan Badal". 

Raja ratan singh dan ratu padmavati kembali dengan selamat kembali ke kerajaan mereka. Mereka bersiap untuk memulai perang yang akan datang dengan raja alaudin. di situ ratu padmavati meminta izin suaminya raja ratan signgh untuk melakukan ritual "jauhar" yang artinya  jika suaminya raja ratan sign meninggal dalam perang. maka seluruh wanita generasi chittor atau kasta ksatria akan meninggal dalam api.

Disaat perang terjadi. sesama raja saling berduel 1 vs 1. di situ raja ratan sing hendak menang dan hampir bisa membunuh sultan alaudin. tapi semua prajurit alaudin  malah menghujani raja ratan sign dengan panah sampai mati. dan perang pun terjadi dengan kemenangan di tangan sultan alaudin. 

Ratu padmavat yang mendengar kabar tersebut langsung cepat2 mengajak semua wanita untuk melakukan ritual jauhar. Sultan Alaudin bahkan tidak sempat melihat kecantikan ratu padmavati sampai ujung hayatnya. 

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS